26 February 2013

Retret Penyembuhan Luka Batin

Untuk kalangan sendiri...
Hari Jumat kursus terakhir sepulang dari kampus jam 6 sore, aku pulang dan menyempatkan diri untuk makan dan mandi sebelum berangkat menuju Klaten. Setelah menjemput seorang teman, akhirnya kami berdua benangkat menuju tempat retret. Acara telah dimulai sejak sore dan kami hanya bertugas membawakan pujian sebelum sesi.
Jujur, ini sekian kalinya aku hadir dalam retret Penyembuhan Luka Batin. Sebagai panitia. Hanya sekali ketika menunggu pembinaan volunteer aku mengikuti R.PLB yang dibawakan para suster. Dan kali ini retret dibawakan oleh para mantan rekan volunteer dan khususnya bos besar hehe, kuakui mereka mengajar begitu hebat dan aku tak ada apa-apanya sehingga setiap mereka mengajar, aku begitu terpesona dan walaupun materi yang dibawakan pernah aku pelajari sebelumnya namun tetap berbeda ketika meereka mengajar. Dengan kondisi tubuh yang kurang fit aku berusaha mengikuti beberapa materi yang ada, hingga akhir acara.
Skip,
Hingga sampai pada penutupan, aku mendapatkan satu pengertian baru bahwa semua yang terjadi dalam hidup merupakan Anugerah. Semua sukacita dan dukacita dalam hidup, pengalaman baik dan buruk, ialah anugerah yang harus kita imani.
Khususnya bagi kita umat Allah lewat darah Putera-Nya kita telah diberikan hidup ini, sepantasnya kita bersyukur bahwa semuanya ini Anugerah. Karena tiada penderitaan manusia di dunia ini yang melebihi penderitaan-Nya. Ia telah disiksa, direndahkan, dipermalukan, hingga pada akhirnya wafat didepan Ibu-Nya sendiri. Tiada penderitaan yang melebihi itu.
Akhirnya,
Setiap malam, berusaha kurenungkan apa yang terjadi selama sehari dan mengimani bahwa setiap hari adalah Anugerah, sehingga pada esok hari aku semakin bersyukur bahwa boleh diberikan hidup yang baru. Bagaimana denganmu?


No comments:

Post a Comment